Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari mengutuk pemboman bunuh diri itu, dan menggambarkannya sebagai "sangat kejam dan pengecut".
Buhari pun melabeli lawan politinya yang memulai membua kabar miring soalnya dirinya yang meninggal sebagai bodoh, tak berpendidikan dan memiliki moral.
Langkah itu dilakukan pada Rabu ketika kicauan Buhari, mengacu pada perang saudara di wilayah tenggara Biafra, melanggar kebijakan perilaku kasar perusahaan media sosial, yang menyebabkan penangguhan akunnya selama 12 jam.